I.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Potensi sapi potong di Indonesia sangat
menjanjikan, dengan keadaan tanah yang subur sehingga pakan berupa hijauan yang
merupakan kebutuhan sapi seharusnya juga lebih mudah didapatkan. Peternakan
sapi telah dikenal sejak lama sebagai usaha sampingan masyarakat Indonesia, akan
tetapi baru sedikit yang benar benar mengelolanya sebagai lahan usaha ataupun
bisnis. Rata-rata penduduk memelihara sapi potong hanya sebagai harta simpanan
saja, padahal potensi peternakan sapi itu sendiri bila dikelola secara baik dan
benar sangat besar.
Hal yang
perlu mendapatkan perhatian khusus berkaitan dengan kesuksesan ternak sapi potong adalah selalu
menjaga kesehatan ternak. Kontrol kesehatan sapi yang baik adalah langkah
penting dalam beternak sapi potong. Pengendalian berbagai penyakit menular pada
sapi adalah hal yang perlu mendapatkan perhatian, sebagaimana kita tahu bahwa
pengendalian penyakit jauh lebih baik daripada pengobatan.
Hal ini bisa di mengerti dikarenakan bila
ternak sapi kita sudah terkena penyakit otomatis biaya yang dibutuhkan
juga akan bertambah, dan bukanlah suatu jaminan bahwa setelah diobati ternak
akan sembuh. Karena untuk dapat mencapai kesembuhan dari suatu penyakit ada
banyak faktor yang berpengaruh. Jadi hal terbaik adalah mencegah peyakit sapi
sebelum menyerang ternak tersebut.
1.2. Tujuan
1.
Mengetahui manajemen pengendalian
penyakit pada ternak potong.
2.
Mengetahui penyakit-penyakit yang
menyerang ternak potong.
1.3. Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat
menambah wawasan, pengetahuan peserta diklat sapi potong bagi penyuluh dan
petugas teknis dilapangan sehingga terjadi keberhasilan dalam tugasnya untuk
memberikan penyuluhan dan tindakan terhadap penanggulangan penyakit hewan serta
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
II. PEMBAHASAN
2.1.
Penyakit pada Sapi Potong
Penyakit merupakan hal yang sangat
merugikan dalam usaha ternak sapi potong, baik usaha pembibitan maupun
penggemukkan. Oleh karena itu usaha pencegahan dan pengendalian penyakit sangat
diperlukan agar sapi yang dipelihara tetap sehat.
Tanda-tanda sapi sehat adalah sebagi berikut:
- Nafsu makan besar dan agakrakus
- Minum teratur (kurang leibih 8 kali sehari)
- Mata merah, jernih dan tajam, hidung bersih, memamah biak bila istirahat
- Kotoran normal dan tidak berubah dari hari kehari
- Telinga sering digerakkan, kaki kuat, mulut basah
- Temperatur tubuh normal (38,5-39) C dan lincah
- Jarak/siklus berahi ternak teratur (terutama sapi betina/induk)
Tanda-tanda
sapi sakit adalah:
- Mata suram, cekung, mengantuk, telinga terkulai
- Nafsu makan berkurang, minumnya sedikit dan lambat
- Kotoran sedikit, ,mungkin diare atau kering dan keras
- Badan panas, detak jantung dan pernapasan tidak normal
- Badan menyusut, berjalan sempoyongan
- Kulit tidak elastis, bulu kusut, mulut dan hidung kering
- Temperatur tubuh naik-turun
Dalam
peternakan sapi potong ada berbagai macam jenis penyakit, baik itu yang
disebabkan manajemen yang kurang baik, bakteri, virus, parasit dan agen
penyebab penyakit yang lain.
2.1.1. Penyakit Antrax
(Radang Limpa)
Penyakit
ini tergolong zoonosis disebabkan oleh bakteri Basillus anthracis. Kuman Antrax
dapat membentuk spora dan tahan hidup berpuluh-puluh tahun di tanah, tahan
terhadap kondisi lingkungan yang panas, bahan kimia dan desinfektan.
Oleh sebab itu hewan yang mati karena Antrax
dilarang untuk dilakukan pembedahan pada bangkainya agar tidak membuka peluang
bagi organisme ini membentuk spora. Faktor yang mempercepat penularan penyakit
ini adalah musim panas, kekurangan makanan dan keletihan.
Penularan
dari hewan ke hewan terjadi lewat makanan dan minuman yang tercemar bakteri
antrax. Infeksi pada hewan juga dapat berasal dari tanah yang tercemar spora
Antrax. Bakteri Antrax masuk ke dalam tubuh hewan melalui luka, terhirup
bersama udara atau tertelan bersama makanan dan minuman. Penularan antrax ke
manusia umumnya terjadi secara langsung yaitu kontak dengan hewan penderita
melalui luka, atau bahan asal hewan seperti bulu yang terhirup melalui
pernafasan dan melalui saluran pencernaan bagi orang yang memakan daging hewan
penderita Antrax.
Gejala klinis yang dapat diamati pada hewan :
·
Umumnya bersifat akut dan
per-akut disertai infeksi menyeluruh
·
Kematian mendadak
·
Demam tinggi, gemetar,
berjalan sempoyongan, kondisi
·
lemah, ambruk
·
Diare
·
Peradangan pada Limpa
·
Perdarahan berwarna hitam
pekat seperti teer dari
·
lubang–lubang kumlah (lubang
hidung, lubang anus,
·
pori-pori kulit)
·
Kesulitan bernafas
Gejala klinis pada manusia antara lain :
· Antrax tipe kulit umumnya
ditandai dengan lesi (semacam borok) yang khas dimulai dari bintil kecil
berwarna merah, menimbulkan rasa gatal yang kemudian meluas dan terbentuk
jaringan parut berwarna hitam
·
Pembengkakan kelenjar limfe
regional
·
Infeksi menyeluruh dapat
terjadi pada penyakit yangberlanjut
· Antrax tipe pernafasan umumnya diikuti dengan
gejala sesak di daerah dada yang disertai dengan kebiruan dan umumnya diikuti
kematian dalam waktu 24 jam
Manajemen Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit pada Ternak
2.1.2. Septichaemia
Epizootica (SE/Ngorok)
Penyebab
penyakit ini adalah kuman Pastuerella multocida serotipe 6B dan 6 E, kuman ini
suka hidup ditempat yang dingin dan lembab. Faktor pemicu terjadinya infeksi
berupa; cekaman atau stess seperti terlalu banyak dipekerjakan, pemberian pakan
yang berkualitas rendah, kandang yang penuh dan berdesakan, dan kondisi pengangkutan
yang melelahkan pada ternak.
Penularan
dari hewan sakit ke hewan yang sehat atau pembawa terjadi melalui kontak
makanan dan minuman serta alat-alat tercemar ekskreta hewan penderita (air liur,
urin dan feses). Kuman yang jatuh ke tanah, bila mendapatkan kondisi yang
lembab dan dingin dapat berkembang dan menulari hewan ternak yang digembalakan
di tempat tersebut.
Gejala Klinis yang dapat diamati :
·
Keluar air liur terus
menerus
·
Kesulitan bernafas (ngorok)
·
Kondisi tubuh lemah dan lesu
·
Suhu tubuh meningkat sampai
diatas 41 0C
·
Tubuh gemetar
·
Selaput lendir kemerahan
·
Terdapat busung pada kepala,
tenggorokan, leher bagian bawah sampai gelambir
·
Pada bentuk dada terdapat
tanda-tanda peradangan paru yang diikuti dengan keluarnya ingus dan kesulitan
bernafas Pada kondisi kronis hewan menjadi kurus dan sering batuk, nafsu makan
terganggu
Pencegahan:
· Pada daerah bebas SE dilakukan karantina yang ketat terhadap pemasukan hewan ternak ke daerah tersebut.
· Bagi daerah tertular dilakukan vaksinasi terhadap ternak yang sehat dengan oil adjuvant setidaknya setahun sekali.
· Bangkai hewan yang sakit dibakar atau dikubur
· Bersihkan kandang dengan disinfektan
· Pengobatan dilakukan dengan antibiotika Oxytetracyclin,
· Streptomycin atau Preparat sulfa (sulfamezathine).
· Ternak yang tertular dapat dipotong dan dagingnya dapat dikonsumsi dibawah pengawasan dokter hewan. Jaringan yang sudah rusak seperti paru-paru harus dibuang dan dimusnahkan dengan dibakar/dikubur. Karkas yang sangat kurus karena penyakit yang berjalan kronis dimusnahkan.
2.1.3. SURRA
(TRYPANOSOMIASIS/Penyakit Mubeng)
Penyakit surra merupakan
penyakit parasit yang disebabkan oleh protozoa Trypanosoma evansi. Parasit inimhidup
dalam darah induk semang dan memperoleh glukosa sehingga dapat menurunkan kadar
glukosa darah induk semangnya. Menurunnya kondisi tubuh akibat cekaman misalnya
stress, kurang pakan, kelelahan, kedinginan dan sebagainya merupakan faktor
yang memicu kejadian penyakit ini. Penularan terjadi secara mekanis dengan
perantaraan lalat penghisap darah seperti Tabanidae, Stomoxys, Lyperosia,
Charysops dan Hematobia serta jenis arthropoda yang lain seperti kutu dan
pinjal
Gejala Klinis yang dapat diamati :
·
Gejala Umum meliputi demam,
lesu, lemah, nafsu
·
makan berkurang, lekas
letih.
·
Anemia, kurus, bulu rontok,
busung daerah dagu
·
dan anggota gerak dan
akhirnya akan mati.
·
Di daerah endemik ternak
mungkin terkena infeksi tetapi tidak terlihat adanya gejala.
·
Keluar getah radang dari
hidung dan mata.
·
Selaput lendir terlihat
menguning.
·
Jalan sempoyongan, kejang
dan berputar-putar (mubeng) disebabkan karena parasit berada dalam cairan
Cerebrospinal sehingga terjadi gangguan saraf.
·
Pencegahan dapat dilakukan
dengan Pembasmian serangga penghisap
Beberapa
jenis penyakit yang dapat meyerang sapi potong adalah cacingan, Penyakit
Mulut dan Kuku (PMK), kembung (Bloat) dan lain-lain
2.2. Pengendalian
Penyakit
Dalam
pengendalian penyakit, yang lebih utama dilakukan adalah pencegahan penyakit
daripada pengobatan, karena penggunaan obat akan menambah biaya produksi dan
tidak terjaminnya keberhasilan pengobatan yang dilakukan. Usaha pencegahan yang
dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan sapi adalah sapi lama yang menderita
sakit agar tidak menular kepada sapi lain yang sehat.
Berikut ini adalah berbagai cara yang bisa
dilakukan untuk mencegah penyakit pada sapi :
1) Pemanfaatan
kandang karantina. Sapi potong bakalan yang baru saja di datangkan ada
baiknya dipisahkan terlebih dahulu atau dikarantina. Hal tersebut bertujuan
untuk memonitoring keadaan sapi sapi baru tersebut, dan juga sebagai cara untuk
mebuat sapi beradaptasi dengan lingkungannya yang baru.Waktu karantina sapi
sekitar satu minggu. Pada saat dikarantina, disarankan sapi diberi obat cacing.
2) Selalu
menjaga kebersihan kandang sapi potong. Sapi yang digemukkan secara intensif
akan menghasilkan kotoran yang banyak karena mendapatkan pakan yang mencukupi,
sehingga pembuangan kotoran harus dilakukan setiap saat jika kandang mulai
kotor untuk mencegah berkembangnya bakteri dan virus penyebab penyakit.
3) Vaksinasi
bisa diberikan terhadap sapi potong baru, khususnya untuk berbagai penyakit
menular pada sapi. Pemberian vaksin cukup dilakukan pada saat hewan berada di
kandang karantina. Vaksinasi yang penting dilakukan adalah vaksinasi penyakit
antraks.
Beberapa tindakan pencegahan
penyakit yang umumnya dilakukan adalah pemberian obat cacing. Penyakit cacing
tidak membahayakan, namun kerugian yang ditimbulkan cukup besar, karena
meskipun ternak diberi pakan dengan kualitas yang baik, pertumbuhannya
terhambat.
Pada beberapa daerah basah, rumput
yang tumbuh (padang rumput) biasanya telah tercemar oleh telur-telur atau
bibit-bibit cacing, sehingga perlu dilakukan pemberian obat cacing pada ternak
yang mengkonsumsinya. Berbagai obat cacing yang sering digunakan adalah rintal
boli, valbazen, dan lain sebagainya.
2.2.1.
Vaksinasi
dan Obat- obatan
Pemakaian dan penggunaan
vaksin dan obat-obatanmemerlukan kehati-hatian karena akan berakibat fatal dan merugikan
peternak.
Beberapa
hal yang harus diperhatikan :
1.
Selalu membaca label dan ikuti petunjuk
penggunaan
2.
secara hati-hati.
3.
Lakukan vaksinasi sesuai dengan jenis
vaksinnya
4.
demikian juga dengan aplikasinya
5.
Jangan menggunakan vaksin dan obat-obat
yang
6.
kedaluarsa
7.
Jangan mencampur vaksin dan obat-obatan
sekaligus.
8.
Berikan obat-obatan sesuai jangka waktu
yang
9.
ditentukan.
10.
Simpan obat-obatan ditempat yang sejuk.
11.
Simpan Vaksin dalam lemari es
12. Pada
saat vaksinasi pakailah alat yang steril.
Vaksinasi dilakukan oleh Dinas
Peternakan setempat, jika ada wabah penyakit yang berbahaya, misalnya penyakit
mulut dan kuku (PMK), brucellosis (kluron menural), surra, septicemia epizootical/SE
9 (ngorok), antraks (radang limpa) dan tuberkulosis (TBC). Untuk sapi-sapi
impor, sebelum masuk ke indonesia biasanya sudah dilakukan vaksinasi terlebih
dahulu, baik oleh negara asal ternak maupun petugas karantina ternak pelabuhan
III.
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1.
Kesimpulan
Untuk dapat
melaksanakan kegiatan pengendalian penyakit pada usaha budidaya sapi potong
perlu diperhatikan :
1. Pola pakan
2. Kebersihan
kandang
3. Kebersihan
alat
4. Kebersihan
lingkungan
5. Program
Kesehatan Kelompok Ternak (PKKT)
3.2. Saran
Selalu
lakukan sanitasi secara rutin baik pada ternak, kandang dan petugas agar
pengendalian dapat berjalan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Akoso.,B.T.,
Kesehatan Sapi. Panduan bagi petugas
teknos, mahasiswa, penyuluh dan peternak. 1996. Kanisius Yogyakarta.
Anonimous.
Live Cycle of Nematoda Image.http//www.dpc.cdc.gov/dpdx.
Diakses tanggal 18 Mei 2010
Anonimous.
Live Cycle of Trematoda Image. http//www.dpc.cdc.gov/dpdx. Diakses
tanggal 18 Mei 2010.
Subronto. Ilmu Penyakit Ternak .1995. Edisi I. Gadjah Mada University Press.
BANDAR POKERONLINE >>>Poker Vita<<< menyediakan games terbaik dan terlaris
BalasHapus=>Texas Poker,
=>Capsa Susun,
=>Bandar Poker,
=>Domino QQ,
=>Adu Q,
=>Bandar Q.
Anda Dapat Bermain Setiap Hari dan Selalu Menang Bersama Poker Vita
Tersedia bebebagai jenis Permainan games online lain
BANDAR POKERONLINE PAKAI OVO+GOPAY+PULSA
Kami Terima semua BANK Nasional dan Daerah, OVO&GOPAY
Deposit dan Penarikan Dana. Untuk permasalahan apapun Anda selalu dapat menghubungi Tim Support kami, Kami online 24 jam/7 hari untuk menjawab pertanyaan Anda dan menangani masalah apapun
Whatsapp : 0812-222-2996
WWWW POKERVITA.FUN
Bosan Di Waktu Luang Kosong ? Nikmati Permainan Agen Judi Online Bolavita Terpercaya Di Indonesia.
BalasHapusTersedia :
• Sabung Ayam
• Taruhan Bola
• Casino Live
• Tembak Ikan
• Slot Online
• Tangkasnet
• PokerVita
Promo Spesial :
• Bonus 100% Beruntun Win 8x, 9x, 10x
• Bonus Deposit Pertama 10%
• Bonus Deposit Harian 5%
• Bonus Rollingan 0.8%
• Bonus Referral 7% + 2%
Daftar & Klaim Bonusnya Sekarang Juga !
Hubungi Kontak Resmi Kami Dibawah ini (Online 24 Jam Setiap Hari) :
» Nomor WhatsApp : 0812–2222–995
» ID Telegram : @bolavitacc
» ID Wechat : Bolavita
» ID Line : cs_bolavita
- Bandar Sabung Ayam Terpercaya
BalasHapusMenerima Deposit via E-money dan Pulsa
(OVO, DANA, LINKAJA, GOPAY dan JENIUS)
Dapatkan Bonus 7x Win Beruntun Hingga 5jt
UNTUK LEBIH LANJUT SILAHKAN HUBUNGI KAMI DI :
WHATSAPP :+62 822-7710-4607
TELEGRAM :Zeusbola
LINE : zeusbola
INSTAGRAM :zeusbola.official
Race Ball adalah permainan yang di jalankan dengan menggunakan mesin yang secara otomatis akan membawakan permainan ini untuk anda.
BalasHapusAnda hanya perlu menebak hasil dari pertandingan 10 bola yang akan saling berpacu untuk dapat memenangkan permainan unik ini. Berikut beberapa tips untuk bermain Race Ball :
♦ Sebelum memulai permainan ataupun taruhan silahkan pilih jenis permainan apa yang ingin dimainkan. Ada 2 jenis permainan yang bisa dipilih yaitu : random ( acak ) dan order ( berurutan ).
♦ Setelah selesai memilih silahkan masukkan jumlah taruhan yang dipasang di tabel yang sudah disedikan. Sudah selesai menentukan jumlah taruhan maka silahkan masukkan jumlah besaran taruhan yang ingin dipasang di tabel yang sudah disedikan. Terdapat tombol silang di sebelah kanan atas untuk menghapus taruhan ataupun tebakan jika salah menginput.
♦ Setiap tebakan disebut sebagai ticket jadi 1 tebakan sama dengan 1 ticket.
♦ Pastikan dan cek kembali jumlah taruhan maupun angka yang akan dipasang. Jika sudah yakin akan nomor dan jumlah taruhan silahkan klik "SUBMIT" untuk mengirim taruhan & menunggu periode permainan hingga selesai.
KLIK DISINI UNTUK MENDAFTAR BOLAVITA
Promo Bonus menarik dari BOLAVITA :
> BONUS NEW MEMBER 10%
> BONUS REFERRAL 10%
> BONUS ROLLINGAN 0.5%
Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami via livechat ataupun :
✔ WA / TELEGRAM : +62812-2222-995
✔ INSTAGRAM : @bola.vita
✔ FACEBOOK : @bolavita.ofc
HOT BONUS !!!
BalasHapusDapatkan berbagai BONUS yang hanya di BOLAVITA !!
Bolavita menyediakan berbagai macam bonus yang cukup menarik untuk Judilovers yang sangat sayang untuk dilewatkan.
Berikut bonus-bonus yang diberikan :
♥ BONUS NEW MEMBER 10%
♥ BONUS EVERYDAY 5%
♥ BONUS ROLLINGAN 0.5%
♥ BONUS REFFERAL 10%
Semua bonus bisa Anda dapatkan dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Dengan mendapatkan BONUS REFFERAL, tentunya Anda akan mendapatkan uang tambahan. Dengan cara daftar akun sekarang dan ajaklah teman bermain di BOLAVITA !!
Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami via livechat ataupun :
✔ WA / TELEGRAM : +6281297392623
#bolavita #bvgaming #bonusnewmember #Bonusdeposit #judionlineresmi #agentogelterpercaya #togelonline #judionlineresmi #bandarjuditerbaik #agenjuditerbaik #situsjuditerpercaya #situsjuditerbaik #situsjuditerbesar